Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jenderal-Jenderal Ini Bertanggung Jawab atas Konflik China-India

Jenderal-Jenderal Ini Bertanggung Jawab atas Konflik China-India Kredit Foto: Getty Images/Kevin Frayer
Warta Ekonomi, Jakarta -

Konflik perbatasan antara China dan India terus meningkat. Baik China maupun India hingga hari ini masih mengklaim bahwa garis perbatasan Line of Actual Control (LAC) 1597 km di sepanjang Ladakh masuk dalam peta wilayah atau teritori mereka. Bahkan, kedua negara itu hingga saat ini masih mengkonsentrasikan pasukan militernya di sepanjang perbatasan.

Pertarungan berdarah sempat terjadi pada bulan Mei 2020 lalu, meski tidak ada perang munisi dari kedua pasukan militer mereka, konflik perbatasan itu sudah menewaskan sekitar 20 tentara India dan melukai puluhan tentara India lainnya. 

Baca Juga: Kazakhstan Tanggapi Isu Virus Lebih Mematikan: China Tukang Kibul

China tidak merilis secara resmi jumlah korban jiwa yang dialami akibat bentrok berdarah di Ladakh beberapa waktu lalu itu, tapi sebagian sumber meyakini dari pihak Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) juga ada yang menjadi korban atas bentrokan maut yang bersenjatakan pentungan-paku itu. 

Pada kesempatan kali ini, akan mencoba mengulas profil singkat delapan jenderal militer China yang dianggap paling berpengaruh atas terjadinya konflik antara China dan India di Ladakh.

Berikut profil delapan jenderal Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) yang dikutip dari Hindustan Times dan beberapa sumber lainnya:  

1. Komandan Teater Barat, Jenderal Zhao Zhongqi

Jenderal Zhao dikenal sebagai seorang jenderal yang memiliki keahlian dalam pengintaian khusus. Dia diangkat oleh Presiden China, Xi Jinping menjadi Komandan Teater Barat PLA pada tanggal 1 Februari 2016 silam.

Jenderal Zhao tercatat pernah ditugaskan ke 118 resimen dari 14 tentara kelompok yang berbasis di Chengdu (yang telah dibubarkan) di tahun 1970. Dia adalah bagian dari unit pengintaian selama perang Vietnam-China pada 1979 dan melakukan operasi khusus dan misi pengintaian bernilai tinggi untuk PLA. 

Dia juga sempat menjabat sebagai penasihat militer untuk Tanzania pada tahun 1988 sebelum menjadi Komandan Brigade Gunung 52 di Distrik Militer Tibet.

Jenderal Zhao juga pernah memimpin Tentara kelompok ke-13 di Kunming di wilayah militer Chengdu sebelum menjadi Kepala Staf Wilayah militer Jinan yang meliputi provinsi Shandong dan Henan.

Kemudian dia dipromosikan menjadi Letjen pada 2009, Zhao yang kemudian menjadikan dirinya sebagai Komandan Distrik Militer Jinan pada 2015, kemudian ditunjuk menjabat Komandan Teater Barat dengan pangkat jenderal penuh pada 2016.

Meskipun saat ini komandan teater PLA itu baru memasuki masa pensiun di usianya ke 65 tahun ini, Jenderal Zhao merupakan orang yang pertama kali membawa pasukan militer China untuk menyeberangi perbatasan India, Ladakh pada bulan April lalu yang berujung pada bentrok antara pasukan militer China dan India pada Mei 2020 lalu.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: