Ada pun protokol standar yang diberlakukan KAI saat ini yaitu pengecekan suhu tubuh, mewajibkan penggunaan masker, dan penumpang jarak jauh diwajibkan mengenakan face shield.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa animo masyarakat untuk kembali menggunakan transportasi massal seperti kereta api kian baik. Ini tercermin dari penjualan tiket kereta api jarak jauh selama Iduladha dan akhir pekan yang habis terjual. Selain itu, antusias penumpang tak tergerus meski KAI mewajibkan rapid test untuk seluruh calon penumpang kereta api jarak jauh.
"Sehari dan seminggu setelah Iduladha semua kereta api jarak jauh okupansi penuh terisi. Dari kapasitas maksimal 70 persen, semua terjual," tutur Didiek.
Sebelumnya, Direktur Niaga KAI Maqin U Norhadi mengatakan okupansi kereta api jarak jauh kurang dari 10% dari kapasitas normal atau sekitar 220 ribu penumpang per bulan pada awal Agustus 2020.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: