Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Siap Perang Lawan Trump, Biden Pilih Kamala Harris

Siap Perang Lawan Trump, Biden Pilih Kamala Harris Senator AS Partai Demokrat Kamala Harris. | Kredit Foto: Reuters/Lucas Jackson
Warta Ekonomi, Washington -

Kandidat presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Joe Biden menunjuk Senator Kamala Harris dari California untuk menjadi wakil presiden.

Pengumuman itu disampaikan Biden melalui akun Twitternya. Dalam tweetnya, mantan wakil presiden Barack Obama itu mengatakan bahwa dia mendapatkan kehormatan untuk bekerja sama dengan Harris. Ia menggambarkannya sebagai pejuang tak kenal takut untuk si kecil, dan salah satu pegawai negeri terbaik AS.

Baca Juga: Mengenal Sosok Bakal Cawapres Biden yang Pernah Hidup di Jakarta

Dia memperhatikan bagaimanaHarris bekerja erat dengan almarhum putranya, Beau, ketika dia menjadi jaksa agung California.

"Saya menyaksikan mereka mengambil alih bank-bank besar, mengangkat orang-orang yang bekerja, dan melindungi wanita dan anak-anak dari pelecehan," tweetnya.

"Saat itu saya bangga, dan sekarang saya bangga memiliki dia sebagai mitra saya dalam kampanye ini," imbuhnya seperti dikutip dari BBC, Rabu (12/8/2020).

Biden dan Harris akan menyampaikan pidato di Wilmington, Delaware, pada Rabu sore waktu setempat tentang bekerja sama untuk memulihkan jiwa bangsa dan memperjuangkan keluarga pekerja untuk memajukan negara.

Pernah menjadi saingan untuk posisi teratas, senator California keturunan India-Jamaika telah lama dianggap berada di posisi terdepan untuk posisi wakil presiden dari Partai Demokrat. Mantan jaksa agung California telah mendesak reformasi polisi di tengah protes anti-rasisme.

Harris (55) mengundurkan diri dari pencalonan presiden Partai Demokrat pada bulan Desember.

Dia berulang kali bentrok dengan Biden selama debat calon presiden Partai Demokrat, terutama mengkritik pujiannya atas hubungan kerja "sipil" yang dia miliki dengan mantan senator yang menyukai segregasi rasial.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: