Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jaga Ketahanan Pangan, Kostratani Tangerang Lakukan Gertam

Jaga Ketahanan Pangan, Kostratani Tangerang Lakukan Gertam Kabupaten Tangerang melakukan Gerakan tanam (Gertam) padi di luasan 36.000 ha dengan produktivitas antara 6-8 ton/ha. | Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pertanian mendorong percepatan masa tanam menjaga ketersediaan pangan dan mengantisipasi dampak pandemi Covid-19. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) meminta seluruh penyuluh pertanian dan petani di Indonesia agar terus melakukan olah tanah, tanam, dan panen.

Mentan SYL juga mengajak seluruh insan pertanian melakukan dua langkah konkret, yaitu dengan penanaman yang lebih cepat dan momentum penyaluran sarana dan prasarana yang tepat.

Baca Juga: Kementan Gelar Lomba Videografis Berhadiah Jutaan, Ini Infonya!

"Diharapkan kerja sama dengan berbagai pihak lebih intens agar semua dapat berjalan dengan baik," tegas SYL dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (12/8/2020).

Arahan tersebut ditindaklanjuti oleh petani di Desa Kedung Dalem, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tanggerang yang melakukan gerakan tanam padi pada hari ini. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Aziz Gunawan, menjelaskan, pada musim tanam ini, petani Kabupaten Tangerang menanam padi di luasan 36.000 ha dengan produktivitas antara 6-8 ton/ha. Gerakan tanam (Gertam) di kawasan utara Tanggerang yang merupakan sentra beras ini memakai benih varietas Inpari 32.

"Penyuluh dan petani merupakan pelaku utama dalam sektor pertanian. Kita harus membangun koneksitas lintas sektoral, membangun komunikasi dan komitmen yang baik mulai dari level bawah hingga atas," kata Aziz.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan bahwa Kementan melakukan transformasi BPP menjadi Model BPP Kostratani. Kabupaten Tanggerang memiliki 8 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dengan lebih dariĀ  100 WKPP. Dari 8 BPP tersebut, terpilih 2 BPP Model yakni Sepatan dan Kaliasin.

"Penguatan BPP Kostratani untuk mendukung gerakan pembangunan pertanian dilakukan dengan berbagai cara, seperti pendampingan dan pengawalan gerakan pembangunan pertanian dan kolaborasi penyuluh pertanian dan petugas teknis fungsional lainnya," terang Dedi Nursyamsi.

Hadir dalam gertam Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, BPPSDMP, Idha Widi Arsanti, selaku penanggung jawab LTT Kabupaten Tangerang dan Serang. Dia mengatakan, potensi sektor pertanian di Kabupaten Tangerang sangat tinggi karena didukung luas lahan yang tinggi dan berada di penyangga ibu kota Jakarta dan Banten.

"Potensi ini harus dijadikan peluang yang dapat meningkatkan produksi dan produktivitas hingga akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Untuk itu, Kostratani hadir di Kabupaten Tangerang. BPP kita optimalkan perannya sebagai kostratani. Penyuluh dan petani dibantu berbagai pihak bahu-membahu tetap produktif melakukan olah tanah, tanam, dan panen," jelas Santi.

Ia pun mengatakan bahwa pertanian tidak boleh berhenti walau pandemi Covid-19 masih menghantui.

"Lakukan percepatan tanam. Ketahanan pangan harus terus digenjot. Adanya krisis kesehatan karena Covid-19 jangan diikuti dengan krisis pangan," tegas Santi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: