Setelah suntikan kedua, dia kembali mengalami sedikit peningkatan suhu, tapi kemudian berakhir normal. Salah satu putrinya itu menyatakan dirinya merasa sehat dan memiliki jumlah antibodi yang tinggi.
Otoritas Rusia mengungkapkan nantinya pekerja medis, guru, dan masyarakat dari kelompok berisiko akan mendapatkan vaksinasi pertama. Namun, banyak ilmuan yang skeptis terkait keputusan Rusia yang mendaftarkan vaksin disaat belum masuk ke uji klinis ke- III.
Baca Juga: Rusia Saja Sudah Siap Suntikan Vaksin ke Warganya
Tahapan uji klinis ke- III adalah proses terakhir pengujian keamanan vaksin yang melibatkan ribuan orang dan banyak orang. Kepala dari Pendanaan Investasi Langsung Rusia mengatakan bahwa uji coba tahap III baru dimulai Rabu (12/8/2020) dengan melibatkan 2.000 lebih relawan. Uji akhir tersebut juga akan dilakukan dengan Uni Emirat Arab (UEA), Arab Saudi, dan negara lainnya.
Meski demikian, Rusia mengklaim telah menerima permintaan dari 20 negara untuk memproduksi 1 miliar dosis vaksin Sputnik V.
Salah satunya Filipina di mana Presiden Rodrigo Duterte menyatakan akan berpartisipasi dalam uji coba vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Rusia. Selain itu juga negara di Amerika Latin, Timur Tengah juga sudah menyatakan minatnya untuk membeli vaksin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: