Vaksin Sputnik V Diragukan WHO
Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa Sputnik V baru melakukan uji klinis tahap I/II yang dimulai pada 17 Juni lalu dengan jumlah peserta hanya 38 orang. Namun, masih belum ada rilis dari hasil uji klinis tahap awal itu.
Saat ini WHO sedang mengontak regulator kesehatan Rusia untuk mendapatkan informasi terkait vaksin Sputnik V.
Meski demikian, Rusia membantah keraguan-keraguan tersebut dengan mengklaim bahwa pihaknya sudah mengembangkan vaksin virus corona dalam enam tahun terakhir terutama untuk penyakit MERS. Sehingga, menurut Rusia, wajar bila pengembangannya lebih cepat.
Sejauh ini, WHO mencatat ada 168 vaksin corona yang dikembangkan di dunia. Dengan 28 diantaranya ada yang telah memasuki beragam fase pengujian, dan enam diantaranya memasuki fase III uji coba.
Juru bicara WHO menegaskan bahwa: "Mempercepat kemajuan bukan berarti mengorbankan keselamatan."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: