Rasanya akan aneh jika masih ada saja LSM atau negara antisawit yang masih meragukan potensi dan manfaat yang dimiliki kelapa sawit sebagai salah satu emas hijau global.
Tidak hanya buah kelapa sawit yang dapat diolah menjadi berbagai produk turunan yang dibutuhkan lebih dari 50 persen masyarakat dunia, tetapi limbah yang dihasilkan dari tanaman ini juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan.
Jepang, salah satu negara dunia yang concern terhadap green energy pun telah menyadari akan potensi yang dimiliki limbah kelapa sawit sebagai sumber bahan bakar.
Baca Juga: Babel’s Story: Ekspor Cangkang Sawit Sudah, Next Briket Sawit
Baca Juga: Agen Percepatan SDGs, Sawit: Ini Komitmen!
Beberapa waktu terakhir, Jepang telah mengimpor limbah sawit berupa cangkang (palm kernel shell/PKS) dari beberapa provinsi di Indonesia, seperti Bangka Belitung dan Sulawesi Barat. Tak ketinggalan, Karantina Pertanian Aceh Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Langsa juga melakukan ekspor perdana cangkang sawit sebanyak 7.000 ton senilai Rp11 miliar ke Jepang.
Cangkang sawit milik PT SBI bekerja sama dengan BUMD milik Pemko Langsa, diekspor melalui Pelabuhan Laut Kuala Langsa dengan proses ship to ship transfer (STS) mengggunakan dua kapal tongkang sekaligus ke MV yang sedang labuh jangkar di Selat Malaka.
Sesuai persyaratan negara tujuan ekspor, cangkang sawit ini telah melalui proses fumigasi oleh fumigator yang telah teregistrasi oleh Barantan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: