Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Isu Liar Prabowo Gantikan Ma'ruf, Emang Segampang PHK Karyawan?

Isu Liar Prabowo Gantikan Ma'ruf, Emang Segampang PHK Karyawan? Kredit Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta Ubedilah Badrun mengonfirmasi pernyataannya tentang posisi Maruf Amin sebagai Wakil Presiden akan digantikan Prabowo Subiyanto. Dia menjelaskan analisisnya itu sebagai tafsir politik.

Analisis panasnya itu bermula dari mendadaknya proses pemilihan Ma’ruf sebagai pendamping Presiden Jokowi pada Pilpres 2019 lalu. Padahal, saat itu ada Mahfud Md yang disebut telah disiapkan sebagai calon wapres.

Baca Juga: Geger Tafsir Dosen UNJ, Mungkinkah Prabowo Lengserkan Maruf Amin?

“Dalam tafsir politik, PDIP sebagai pendukung Jokowi cukup tidak beruntung kalau wapresnya Mahfud Md. Karena 2024 Jokowi tidak bisa mencalonkan lagi. Karena posisi wapres itu menjadi sangat penting untuk periode 2019-2024. Kalau Mahfud MD kan nanti yang diuntungkan PKB atau partai-partai yang lain. PDIP tidak beruntung,” tutur Ubedilah, kemarin.

Menurut Ubedilah, cepatnya proses pemilihan itu memunculkan dugaan bahwa PDIP memilih calon wakil presiden yang lebih menguntungkan dan bisa dihentikan di tengah jalan. Karena itu, dipilihlah Ma’ruf.

"Itu kan tafsir politik. Karena prosesnya tidak normal, waktu pencalonan itu kan sangat mendadak. Makanya, itu memungkinkan tafsir semacam itu," katanya.

Kenapa Prabowo, Ubedilah mengatakan, Ketum Partai Gerindra itu, memiliki legitimasi politik yang kuat.

“Kenapa muncul Prabowo, karena Prabowo kan rival, kontestan Pemilu 2019 yang posisi suaranya kedua setelah Jokowi menurut hasil dari KPU. Artinya, dia orang kuat yang didukung oleh pemilih yang sangat banyak,” ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: