Selain itu, Rapolo juga menilai bahwa dukungan pemerintah melalui Kementerian Perindustrian dalam mempermudah izin operasional juga turut mendorong peningkatan ekspor.
Berdasarkan data Apolin diketahui bahwa selama tiga tahun terakhir, volume ekspor oleokimia cukup baik. Pada 2018 dan 2019, volume ekspor oleokimia Indonesia berturut-turut yakni 2,8 juta ton dan 3,2 juta ton dengan nilai ekonomi masing-masing sebesar US$2,4 miliar dan US$2 miliar.
Sementara itu, pada semester I-2020, volume ekspor oleokimia mencapai 1,8 juta ton dengan nilai sebesar US$1,3 miliar. Diperkirakan hingga Desember 2020, total ekspor oleokimia Indonesia mampu menembus 3,7 juta ton dengan nilai ekonomi sebesar US$ 2,6 miliar.
"Hampir seluruh penduduk dunia mengantongi sanitasi, wajar ekspor maupun konsumsi dalam negeri untuk produk chemical mengalami peningkatan," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Rosmayanti