Aktivis asal Papua, Natalius Pigai, ikut menyoroti melorotnya prestasi perusahaan minyak PT Pertamina (Persero), yang terdaftar dalam deretan 500 perusahaan dengan pendapatan kotor terbesar di dunia versi Fortune Global 500.
Diketahui sebelumnya, Pertamina mendapatkan rangking 175 dalam daftar bergengsi dunia tersebut.
Baca Juga: Pertamina Dipercaya PT Garam untuk Pasok BBM
Baca Juga: Ahok Ragu Angkat Pejabat Bermata Sipit: Nanti Gue Dibilang Kafir
Menurutnya, penurunan prestasi Pertamina tersebut akibat salah kelola BUMN oleh pemerintah. Ia pun menilai pemerintah tidak cermat dalam menempatkan orang di jabatan strategis. Termasuk orang yang gagal kelola perusahaan BUMN yang kemudian menjadi tangan kanan Presiden Joko Widodo.
“Fadroel Rachman jadi komisaris utama Adhi Karya, (perusahaan) nyaris bangkrut (Fadroel)) dihadiahi (jadi) jurubicara presiden,” ujarnya dalam akun Twitternya, seperti dikutip, Selasa (18/8/2020).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil