Pakar Jelaskan Beda Hilang Penciuman Akibat Corona dan Flu Biasa
Kehilangan penciuman yang dapat menyertai infeksi virus corona adalah gejala unik dan berbeda dari yang dialami oleh orang yang menderita demam atau flu parah, menurut sekelompok peneliti di Eropa yang telah mempelajari pengalaman pasien.
Ketika pasien Covid-19 kehilangan penciuman, itu cenderung terjadi secara tiba-tiba dan dalam tingkat yang parah.
Baca Juga: Seluruh Rakyat Australia Dipastikan Dapat Vaksin Covid-19
Dan hidung mereka biasanya tidak tersumbat atau meler kebanyakan orang yang terinfeksi virus corona masih bisa bernapas lega. Hal lain yang membedakan mereka ialah hilangnya kemampuan merasa.
Bukannya kemampuan merasa mereka agak terganggu karena indera penciuman yang tidak berfungsi, kata para peneliti dalam makalah di jurnal Rhinology. Para pasien virus corona yang kehilangan indera perasa benar-benar tidak mampu membedakan antara pahit atau manis.
Para pakar menduga hal ini dikarenakan virus menyerang sel saraf yang terlibat langsung dengan sensasi penciuman dan rasa.
Gejala utama virus corona adalah:
- suhu tubuh tinggi
- batuk terus menerus
- kehilangan indera penciuman atau perasa
Siapapun yang mengalami gejala ini harus mengisolasi diri dan menjalani tes usap untuk mengecek apakah mereka telah terinfeksi virus. Orang-orang di rumah tangga mereka juga harus diisolasi demi mencegah kemungkinan penyebaran.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: