Pandemi benar-benar mengubah perilaku konsumen Asia Tenggara. Sebab, data terbaru menunjukkan, 70% konsumen Asia Tenggara beralih ke ranah digital pada akhir 2020.
Penelitian Facebook dan Bain & Co menyebut, sekitar 310 juta konsumen Asia Tenggara (70%) beralih ke ekonomi digital; lebih cepat dari perkiraan.
Mengutip KrAsia, Jumat (21/8/2020), data itu menunjukkan, “itu terjadi lima tahun lebih awal dari perkiraan dua perusahaan teknologi itu.”
Baca Juga: Pendapatan E-Commerce Besutan Jack Ma Naik 34%, Ini Sebabnya!
Baca Juga: Perang Teknologi Amerika-China Memanas, Investor Pertaruhkan Ini!
Selain itu, penetrasi pasar ritel daring (e-commerce) juga bertumbuh hingga 5%; lebih tinggi dari angka penetrasi e-commerce di India yang menyentuh 4%. Namun, angka itu masih jauh sekali dari kondisi yang terjadi di China.
Sebagai perbandingan, laporan yang sama mengatakan, “penetrasi ritel daring China saat ini telah melampaui 30%.”
Asal tahu saja, sektor e-commerce Asia Tenggara telah menghimpun 691 juta dolar AS (sekitar Rp10,2 triliun) pada kuartal II 2020; karena COVID-19 telah membentuk kembali kebiasaan belanja konsumen, menurut laporan Nikkei Asian Review.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: