Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rawan Bencana Alam, Asuransi Pertanian Butuh Mendesak

Rawan Bencana Alam, Asuransi Pertanian Butuh Mendesak Kredit Foto: Antara/Prasetia Fauzani

Dengan sistem yang sudah disusun tersebut, AUTP pun nyatanya masih mengalami banyak kendala. Hal ini ditunjukkan dengan masih rendahnya jumlah lahan yang terdaftar dalam program asuransi.

Semenjak diterapkan pada tahun 2015, AUTP selalu menargetkan 1 (satu) juta hektar lahan untuk terlindungi asuransi. Namun, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per 31 Juli 2019, AUTP belum pernah mencapai targetnya, yang terdekat ada di tahun 2017 dengan luas lahan sebesar 997.960,55 hektar atau 99,80 dari target. Jumlah ini ternyata kembali mengalami penurunan di tahun 2018 ke angka 901.420,56 hektar atau 90,14% dari target.

Galuh menambahkan, kekhawatiran petani pun cukup beralasan, yang mana salah satunya juga disebabkan oleh ketakutan akan lamanya klaim dibayarkan oleh penanggung asuransi.

Terlepas dari segala kekurangannya, patut dinantikan bagaimana Kementan terus menggalakan program ini agar nantinya dapat menjadi pilihan utama petani demi melindungi lahan usaha taninya. Mau tidak mau, dampak perubahan iklim ini sangat nyata adanya dan tidak bisa kita hanya bergantung pada satu pihak saja dalam penanggulangannya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: