Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut pandemi Covid-19 merupakan tantangan public policy yang luar biasa. Pandemi ini menyebabkan aspek sosial dan ekonomi menjadi korban dan ini merupakan suatu pilihan yang luar biasa rumit untuk seluruh dunia.
Dirinya mengungkapkan, tantangan public policy tersebut mencakup sisi kesehatan, masalah sosial, sisi solvabilitas dari usaha kecul menengah, korporasi, sektor keuangan, semuanya menimbulkan implikasi kepada manusianya.
Baca Juga: Sri Mulyani Bagi-bagi Pulsa Rp200 Ribu Per Bulan, Sst...Cuma PNS
Menurutnya, untuk mengatasi dampak agar tidak makin meluas, pemerintah telah melakukan langkah-langkah yang bersifat extraordinary, sangat luar biasa, tidak biasa dan luar biasa. Jadi, exceptional dan extraordinary karena situasinya sama sekali bukan situasi biasa.
Sri Mulyani menyebut, APBN Tahun 2020 telah mengalami perubahan sebanyak dua kali di masa pandemi Covid-19 dalam kurun waktu tiga bulan semenjak disampaikan Perppu dan pemerintah mencoba untuk memberikan landasan untuk bisa merespons baik di pusat maupun di daerah anggaran untuk bidang kesehatan ditingkatkan secara luar biasa hingga lebih dari Rp87 triliun yang telah dialokasikan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: