PT Astra International Tbk (ASII) mendapatkan dana senilai Rp16,82 triliun dari hasil penjualan saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) kepada Bangkok Bank. Presiden Direktur Astra International, Djony Bunarto Tjondro mengungkapkan rencana penggunaan dana belasan triliun tersebut.
"Proceed dari penjualan Bank Permata kami prioritaskan untuk memperkuat neraca keuangan, kami belum ada bentuk akuisisi dana investasi," kata Djony dalam paparan publik, di Jakarta, Senin (24/8/2020).
Baca Juga: Laba PermataBank Terus Tumbuh di Semester I 2020
Namun begitu, Djony menyebutkan bahwa pihaknya tetap terbuka dalam melihat semua kesempatan yang ada. Sehingga, tidak menutup kemungkinan bila perseroan akan menggunakan dana tersebut untuk melakukan investasi.
"Tapi kalau ada suatu peluang baik, yang memberikan upside jangka panjang untuk Astra kami juga tertarik," ucapnya.
Baca Juga: Ganjil-Genap Motor Berlaku, Penjualan Motor Naik? Ini Kata Astra
Seperti diketahui, Astra International, Standard Chartered Bank dan Bangkok Bank telah melakukan penandatangan amandement to conditional share purchase agreement (CSPA) yang menyetujui perubahan harga dari 1,77 kali PBV menjadi 1,63 PBV. Dengan perubahan itu, diperkirakan nilai transaksi akuisisi oleh Bangkok Bank akan terdiskon sekitar Rp3 triliun menjadi Rp34 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri