Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sepak Terjang Erick Thohir: Copot Dirut Garuda Hingga...

Sepak Terjang Erick Thohir: Copot Dirut Garuda Hingga... Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto

Kendati begitu, Erick akan menyiapkan sejumlah langkah agar kondisi keuangan BUMN tak memburuk. Dia berkeyakinan perekonomian Indonesia bisa bangkit seperti sedia kala. Namun, hal tersebut membutuhkan waktu.

"Kita terus menjaga, melakukan fast track kepada perusahaan BUMN yang terdampak, Insyaallah ada jalan. Insyaallah ada jalan karena saya yakin Indonesia ini adalah negara besar, kita negara kuat, meskipun memang memerlukan waktu beberapa bulan ke depan," ucap dia.

Baca Juga: Erick Nego Harga ke China, Biar Semua Warga +62 Bisa Divaksin

6. Kerja sama farmasi Bio Farma dengan Sinovac

Erick Thohir menyatakan, kerja sama PT Bio Farma (Persero) dengan perusahaan farmasi asal China, Sinovac, bukan sekadar mengenai pasokan vaksin corona untuk Indonesia. Kerja sama itu, kata Erick, termasuk soal alih teknologi dan pengetahuan Sinovac ke Bio Farma.

"Alhamdulillah pada hari ini (20/8/2020), kami mengadakan pertemuan dan negosiasi. Pembicaraan berlangsung sangat positif. Sinovac bahkan sudah menandatangani kerja sama transfer knowledge dengan Bio Farma," ujar Erick dalam keterangannya, Jumat (20/8/2020).

Sebagai informasi, Menteri BUMN Erick Thohir bersama Menlu Retno Marsudi terbang langsung ke Sanya, China, untuk menyaksikan penandatanganan kerja sama tersebut. Mereka juga bertemu Menteri Luar Negeri China Wang Yi serta sejumlah perusahaan farmasi China.

7. Mendapat Kepercayaan dari Presiden

Selain itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membentuk Komite Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Pembentukannya tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2020.

Selain menjabat sebagai pembantu presiden, Menteri BUMN Erick Thohir dipilih Jokowi untuk memimpin tim tersebut. Hal itu disampaikan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto setelah menghadap Jokowi yang juga didampingi oleh Erick Thohir, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, dan Wakil Menteri BUMN I, Budi Gunadi Sadikin.

Menteri BUMN diberikan tugas untuk mengoordinasikan ketua satgas pemulihan ekonomi dan satgas penanganan corona. Lalu sudah diputuskan Budi yang diberikan kepercayaan, sementara untuk Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 masih dipercayakan kepada Doni.

"Kami akan berusaha, bekerja keras mati-matian dan tentu sinergi seluruh kementerian sesuai dengan tupoksi masing-masing menteri," ujar Erick.

Sebagai Ketua Komite Pemulihan Ekonomi Nasional, Erick didampingi oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa secara resmi ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Wakil Ketua Komite Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Jenderal Andika sedianya akan membantu Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang juga Ketua Komite Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, dalam melakukan penanganan Covid-19.

"KSAD jadi Wakil Ketua Komite Pelaksana," ujar Erick usai pertemuan dengan Andika di Mabes TNI AD, Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (7/8/2020).

Menurut Erick, penunjukan Andika merupakan keputusan Presiden Jokowi. Presiden berpandangan, penanganan Covid-19 membutuhkan kehadiran TNI. Secara detail, Erick mengatakan, kehadiran TNI adalah untuk memastikan kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan. Hal itu merupakan jangka pendek yang harus dilakukan.

"Kedisiplinan diharapkan mengamankan masyarakat. Bukan berarti melakukan kewenangan menghukum, tapi mendisiplinkan, adalah langkah utama yang harus kita lakukan," ujar dia.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: