Ditegaskan Rudy bahwa untuk beralih untuk investasi emas, masyarakat tidak perlu menunggu saat memiliki uang lebih. Dengan berbagai kemudahan dan murahnya pemesanan emas khususnya yang melalui Galeri 24 yang merupakan anak usaha dari PT Pegadaian (Persero), masyarakat bisa memiliki tabungan emas dengan nominal pembelian yang kecil. Bahkan Pegadaian juga menawarkan layanan pembelian emas masa depan dengan harga saat ini.
Bahkan saat ini Pegadaian telah meluncurkan aplikasi Pegadaian Digital Sistem (PDS) yang memudahkan nasabahnya bertransaksi emas. Melalui aplikasi ini bisa dilakukan top up, penjualan hingga transaksi lainnya.
“Strategi investasi emas ketika punya uang harus segera dibelikan, atau dengan beli emas dengan cara dicicil. Layanan ini udah ada di Pegadaian, jadi konsepnya adalah dengan strategi gradual buying,” tuturnya.
Emas sebagai pilihan investasi, adalah tren global Lukman Hqeem, Analisa Pasar dari Esandar Arthamas Berjangka melihat tren investasi emas ini akan berlanjut dan menjanjikan ditahun-tahun yang akan datang. Ada sejumlah fundamental menurutnya yang akan menjadi pijakan harga emas naik lebih lanjut. Masalah Covid-19 menjadi alasan besar harga emas naik dalam jangka pendek hingga panjang. Hingga ditemukannya vaksin virus ini, harga emas memiliki alasan untuk terus naik.
Perang dagang antara China dan AS turut andil mendorong kenaikan harga emas. Tak heran bila sejumlah pihak meyakini harga emas masih bisa mencapai $ 2.300 pertroy ons di akhir tahun ini bahkan mencapai harga $3.000 di tahun depan. Perang dagang menumpulkan harapan pemulihan ekonomi global yang teredam sejak krisis keuangan AS di tahun 2009, jelas Lukman Hqeem.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil