Secara khusus, Wealth Advisory Head Bank OCBC NISP, Stephanie M Kristanto, mengatakan di tengah situasi ekonomi yang sulit ini diperlukan perencanaan keuangan yang matang sehingga nantinya segala kebutuhan hidup bisa tercukupi. Dia menyarankan kepada publik agar mengalokasikan sebagian pendapatannya untuk kebutuhan jangka pendek atau jangka panjang.
Setidaknya, menurut Stephanie Kristianto adalah mengalokasi pos belanja 30 persen dari pendapatan perlu dialokasikan untuk dana darurat. Kemudian 20 persen untuk amal, 20 persen untuk investasi dan sisanya untuk kebutuhan dan juga pembayaran cicilan. Bahkan dengan alokasi sebesar Rp. 20.000 sekalipun namun dilakukan dengan konsistensi dan komitmen yang kuat, akan memberikan manfaat yang begitu besar di kemudian hari.
Tak heran bila Bank OCBC NISP meluncurkan program #Save20, yaitu sebuah layanan menabung atau investasi sebesar Rp20.000 per hari. Gerakan ini akan sangat tepat dilakukan oleh kaum milenial yang memiliki pendapatan tetap dalam setiap bulannya sehingga di masa depan ada dana yang bisa dimanfaatkan lebih lanjut.
“Bagi kita kalau mengeluarkan uang Rp20.000 di awal bulan itu enteng, tapi jika dikeluarkan di akhir bulan itu kaya sayang. Rp20.000 itu bisa jadi penyelamat kita untuk bertahan hidup bagi sebagian orang,” ujar Stephanie.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil