Halo Pengguna Android, Cepat Hapus 23 Aplikasi Bahaya Ini dari HP
Apakah Anda melakukan peninjauan mendalam sebelum mengunduh aplikasi dari Google Play? Jika tidak, maka Anda perlu waspada; karena bisa saja Anda memasang aplikasi berbahaya yang merugikan.
Sebab, baru-baru ini, peneliti keamanan siber menemukan sekelompok aplikasi berbahaya lain di Google Play. Aplikasi-aplikasi itu memuat malware bernama fleeceware yang berisiko menguras rekening bank Anda.
Mengutip laporan Sophos Labs dari Komando, Kamis (27/8/2020), fleeceware "mendaftarkan biaya langganan di layanan tertentu secara diam-diam."
Baca Juga: Donald Trump, Sanksi ke Huawei Rugikan 1.200 Perusahaan AS Loh
Baca Juga: Facebook Mau Ambil Tindakan Hukum ke Pemerintah Thailand, Kenapa?
Ada 23 aplikasi di Google Play yang memuat fleeceware yang diam-diam menyembunyikan kecenderungan perangkat lunak tanpa izin pengguna. Itu jelas melanggar rangkaian aturan baru Google, tapi deretan aplikasi itu berhasil lolos.
Laporan Sophos menyebut, "mereka menghindari deteksi dengan menggunakan permainan kata yang rumit dalam deskripsi, sehingga menyembunyikan maksud sebenarnya."
Aplikasi yang memuat fleeceware memikat pengguna dengan uji coba gratis tanpa menyebutkan periodenya; itu juga melibatkan spamming 'pemberitahuan berlangganan'.
Apa sajakah nama-nama aplikasi itu? Berikut daftarnya:
- com.photoconverter.fileconverter.jpegconverter
- com.recoverydeleted.recoveryphoto.photobackup
- com.screenrecorder.gamerecorder.screenrecording
- com.photogridmixer.instagrid
- com.compressvideo.videoextractor
- com.smartsearch.imagessearch
- com.emmcs.wallpapper
- com.wallpaper.work.application
- com.gametris.wallpaper.application
- com.tell.shortvideo
- com.csxykk.fontmoji
- com.video.magician
- com.el2020xstar.xstar
- com.dev.palmistryastrology
- com.dev.furturescope
- com.fortunemirror
- com.itools.prankcallfreelite
- com.isocial.fakechat
- com.old.me
- com.myreplica.celebritylikeme.pro
- com.nineteen.pokeradar
- com.pokemongo.ivgocalculator
- com.hy.gscanner
Jika Anda memiliki salah satunya, maka segera hapus aplikasi berbahaya tersebut!
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: