Film Sejarah Bangkitkan Kepedulian Rakyat pada Bangsanya
Menurut Fajar, film sejarah sulit berkembang karena terlalu banyak intervensi pemerintah atau keluarga yang kerap enggan terlibat lebih jauh dalam proses pembuatan film sejenis. Meski begitu dia berharap Indonesia bisa membuat film sejarah tentang Tanah Air. Banyak kisah menarik yang bisa diangkat, bukan saja soal tokohnya.
“Kalau pemerintah terbuka, nggak akan susah,” ujar dia.
Asep sendiri menyarankan agar para sineas turut menggandeng sejarawan atau peneliti sehingga dapat memberikan masukan yang tepat. Bahkan, Komunitas Historia Indonesia memiliki tim khusus membantu siapa saja yang menginginkan bahan sejarah.
"Komunitas bisa mencarikan, bahkan materi paling ringan," ujar Asep.
Asep menambahkan film sejarah boleh tidak akurat, tapi bukan terkait hal vital.
''Misalnya pada kemerdekaan, siapa pengibar bendera, siapa penjahitnya. Hal-hal seperti itu tak boleh dipelesetkan. Namun jika soal masyarakat figuran, tentu boleh berbeda,'' kata dia.
Bagi Asep, film adalah karya seni dan kreativitas. Karena itu, mestinya bebas bagi sineas untuk berkarya. Namun penikmat film, menurut dia, sah-sah saja jika mengekspresikan diri melalui diskusi atas film itu.
“Kita punya kesempatan bikin film sejarah yang keren di masa depan,” kata Asep.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: