Ia mencontohkan, penyerapan anggaran untuk belanja barang dan jasa di DKI Jakarta sudah tinggi yang mencapai 78 persen. Begitu juga dengan belanja modal yang sudah mencapai 92 persen. Jokowi pun mengaku akan terus mengawasi realisasi penyerapan APBD di tiap-tiap daerah.
"Saya kira yang lain-lain tolong terutama yang berada di angka-angka masih 15, masih 10 apalagi yang bansos masih nol betul-betul dilihat dengan angka-angka ini," kata dia.
Lebih lanjut ia menyebut, pertumbuhan ekonomi tertinggi saat ini, yakni ada di Papua yang sebesar 4,52 persen dan Papua Barat 0,53 persen. Sedangkan tiga provinsi yang pertumbuhan ekonominya mengalami minus cukup besar yakni Bali pada posisi minus 10,98 persen, DKI Jakarta pada posisi minus 8,22 persen, dan juga DIY yang minus 6,74 persen.
"Ini karena memang turis wisata itu betul-betul sangat mendominasi ekonomi di Bali sehingga kelihatan sekali pertumbuhan ekonomi di Bali berkontraksi begitu sangat tajam," jelas Jokowi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: