Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Program BLT Diragukan Keampuhannya Selamatkan Resesi

Program BLT Diragukan Keampuhannya Selamatkan Resesi Ikatan Alumni Universitas Advent Indonesia (IA UNAI), menggelar seminar nasional berjudul “ Prospek Ekonomi Indonesia Menuju Tahun politik 2019” | Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tantangan menyelamatkan perekonomian nasional dari resesi sangat bergantung pada insentif dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT). Namun, jalannya program ini diragukan bisa efektif dan tepat sasaran.

Ketua Bidang Kajian dan Pengembangan Perbanas Aviliani mengatakan, yang harus dibenahi pemerintah dalam jangka waktu dekat adalah cara belanja.

Baca Juga: Budi Gunadi Sadikin Buka-bukaan Kriteria Penerima BLT Rp600 Ribu

Kendalanya adalah cara yang digunakan masih business as usual sedangkan kondisi saat ini tidak lagi seperti biasanya. Oleh karena itu dibutuhkan reformasi dalam mekanisme belanja pemerintah dalam jangka pendek.

"Karena yang dikhawatirkan kita akan masuk resesi di kuartal tiga tapi sampai kuartal empat masih belum bisa belanja juga," ujar Aviliani dalam webinar Forum Diskusi Finansial, Selasa (1/9/2020).

Berikutnya dia juga mengingatkan dalam penyaluran bantuan juga harus dimanfaatkan untuk membenahi sektor fiskal. Caranya dengan mewajibkan penerima bantuan memiliki NPWP demi meningkatkan wajib pajak. Berikutnya, pemerintah Indonesia juga harus mencontoh Australia yang memiliki satu sumber data.

"Manfaatnya signifikan karena semua bisa saling berbagi penggunaan dan membentuk satu kesatuan persepsi. Ini tidak terjadi di sini karena antar regulator memiliki perbedaan data dan persepsi masing-masing. Ini harusnya tidak boleh terjadi," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: