Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah dan Pengembang Harus Berduet Membangun Sektor Properti

Pemerintah dan Pengembang Harus Berduet Membangun Sektor Properti Kredit Foto: Panpel Webinar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pandemi covid-19 membuat seluruh sendi ekonomi melemah, termasuk sektor properti. Hal tersebut tampak pada progres program sejuta rumah milik pemerintah yang mengalami perlambatan realisasi.

Begitu pun nasib para pengembang  properti yang mengalami kesulitan dalam membangun atau menjual produk mereka. Kondisi ini mendorong pemerintah dan pengembang melakukan inovasi dalam berinvestasi pada sektor properti. 

Baca Juga: Kementerian PUPR Raih Anugerah Gatra 2020

Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), berkewajiban menyediakan rumah sebagai kebutuhan pokok setiap warga. Dalam hal ini, Kementerian PUPR memiliki program sejuta rumah yang berjalan sejak 2015. Hingga 2019, program tersebut sudah membangun 4,8 juta rumah. Akan tetapi, program tersebut terkendala oleh wabah korona yang mulai menerpa pada awal tahun ini.

“Realisasi program sejuta rumah pada 2020 sampai Agustus lalu sekitar 260 ribuan unit. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan realisasi Agustus 2019 yang mencapai 600 ribuan rumah. Meskipun demikian, kami meyakini target sejuta rumah pada tahun ini dapat tercapai,” ujar Direktur Kepatuhan Intern Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Yusuf Hariagung dalam webinar bertema Investasi dan Promosi Properti saat Pandemi, Jakarta, Rabu (2/9/2020).

Menurut Yusuf, program sejuta rumah pada 2020 dapat terwujud dengan kontribusi dari skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)  dan subsidi selisih bunga sebanyak 200 ribu unit. Kemudian program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya, rumah susun, dan rumah khusus sekitar 200 ribuan unit. Sisanya, lanjut dia, dapat dipenuhi dari pembangunan rumah oleh pelaku usaha dan masyarakat sendiri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: