Tak berselang lama, Mansur melanjutkan, dr Pulela Dewi Lowisoklay dan bidan sampai di lokasi. Karena tergesa dan informasi bayi tersebut telah lahir, maka alat-alat medis yang sudahlah terbatas di sana tidak semuanya dibawa.
Matahari mulai terbenam, awak kapal mengambil senter, lampu sorot kapal dinyalakan mengarah ke perahu tempat kejadian. Ibu Dolfina tersebut mulai lemas, awak kapal membuatkan teh, makanan, dan air putih.
"Kemudian bidan meminta untuk meminjam gunting guna memotong plasenta, untungnya tersedia alat-alat P3K yang memang lengkap di Kapal Patroli. Selanjutnya, karena medan pelabuhan yang sulit, awak kapal berinisiatif untuk mengambil tandu," katanya.
Bayi yang sudah lahir sedari tadi pukul 17.15 masih di atas perahu dan dibawa ke atas dermaga. Di sana sudah ada truk terbuka yang menunggu. Truk tersebut adalah inisiatif dari warga setempat untuk membantu.
Kemudian sang ibu dan anak bergegas menuju Puskesmas Pulau Liran yang menempuh waktu sekitar dua puluh menit menggunakan truk. Awak kapal kembali ke kapal Patroli dengan melaksanakan protokol kesehatan.
"Terima kasih kepada semua anggota satuan tugas yang sigap untuk berkontribusi, terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Ibu dan sang anak selamat," tutup Mansur.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: