Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengungkapkan, partainya mencari pemimpin yang berkualitas dengan menggunakan hati yang bersih dan tidak pragmatis. Ia mencontohkan saat ia memilih dan mengkader Jokowi mulai dari Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, hingga menjadi presiden.
"Saya sendiri mikir apa karena dulu saya dapat membuktikan bahwa insyaallah pilihan saya karena saya mencarinya dengan hati yang bersih. Bukan secara pragmatis, melihat kok Pak Jokowi kalau dipikir kan dulu siapa Jokowi?" kata Mega usai penyerahan rekomendasi bagi calon kepala daerah peserta Pilkada serebak 2020 secara virtual, Rabu (2/9/2020).
Baca Juga: Tak Dukung Eri di Surabaya, Ancaman Megawati Ngeri!
Mega menambahkan, saat itu ia juga mendapat banyak cerita tentang Jokowi yang bukan siapa-siapa. Namun, ia memastikan tak akan sembarang memberikan rekomendasi.
"Orang bilang hanya insinyur lalu pengusaha furnitur. Tapi ya itulah yang saya katakan, saya tidak akan sembarangan mencari orang karena bukan demi Pak Jokowi seperti sekarang. Demi pemimpin bangsa ini dapat membawa arah perjuangan bangsa dan negara Indonesia," jelasnya.
Atas dasar itu, ia kembali menegaskan PDIP adalah alat perjuangan. Mereka mencari para calon pemimpin yang berkualitas dan benar benar bertekad berjuang untuk rakyat.
"Saya katakan kami dari PDI Perjuangan benar-benar berupaya untuk mendapatkan calon pemimpin yang benar-benar dapat bekerja dengan baik bagi kepentingan rakyat karena kami sebagai partai politik kalau di dalam persoalan pemerintahan kita ini hanya sebagai alat perjuangan untuk bisa mencapai cita-cita proklamasi kemerdekaan. Itu jangan dilupakan," tegasnya.
Selain itu, Mega juga menegaskan PDIP adalah partai terbuka sehingga siapa pun bisa bergabung dengan mengikut semua tahapan rekrutmen partai.
"Tapi jangan berpikir bahwa di PDI Perjuangan itu akan dengan mudah mencari kekuasaan dan harta sehingga memperkaya diri melupakan rakyat yang nantinya akan memilih kalian," katanya.
Ia kembali menegaskan, jangan mencari kekayaan di PDIP perjuangan. Ia mempersilakan orang-orang yang hanya mencari kekayaan di PDIP untuk keluar.
"Kalau ingin kaya jangan masuk ke partai politik, pengalaman saya nggak ada orang di partai politik itu yang menjadi kaya raya seperti pengusaha. Sebaiknya keluar jadilah kalian yang disebut itu pengusaha," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum