Kisah Perusahaan Raksasa: Ping An, Asuransi Kebanggaan China
Seluruh penjuru dunia sedang berjuang melawan pandemi virus corona atau Covid-19. Dampaknya sudah terasa, baik di kehidupan sehari-hari maupun di sektor perekonomian. Pandemi Covid-19 mungkin berdampak besar pada sektor keuangan, antara lain industri jasa keuangan dan asuransi.
Dalam banyak kasus, perusahaan asuransi sudah mulai mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi bisnis mereka. Menjaga para konsumen yang kebingungan dalam masa yang sulit ini.
Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Daimler, Otomotif Mewah dari Jerman
Di sisi lain, reputasi perusahaan asuransi secara keseluruhan semakin terpukul karena konsumen dan bisnis mulai menyadari fakta bahwa sebagian besar polis asuransi tidak mencakup pandemi Covid-19. Alhasil dengan resesi yang mengancam ekonomi global dan meningkatnya jumlah kebangkrutan, industri asuransi dan investasi mengalami tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Salah satu raksasa di dunia asuransi, Ping An Insurance, nyatanya tak bisa keluar dari jerat penurunan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 ini. Meski begitu kinerja Ping An pada 2019 cukup stabil. Perusahaan membukukan pendapatan tahunan sebesar 163,5 juta dolar AS atau meningkat 13,5 persen dari tahun sebelumnya.
Perusahaan juga mencatatkan laba bersih 16,2 juta dolar AS. Sementara aset perusahaan masih terjaga cukup baik di angka lebih dari 1 miliar dolar AS. Meski begitu Ping An dalam daftar Global 500 milik Fortune pada tahun itu harus puas menduduki peringkat 29.
Sementara pada 2020, Ping An merangkak naik ke posisi 21 pada daftar itu. Pendapatan tahunan raksasa itu kini mencapai 184,2 juta dolar AS, dengan laba bersih sebesar 21,6 juta dolar AS. Untuk aset perusahaan sendiri tercatat di angka 1,1 miliar dolar AS.
Ping An diketahui sebagai perusahaan asuransi pertama di China yang mengadopsi nilai-nilai Barat. Lantas, seperti apa perjalanan panjang perusahaan raksasa itu sehingga bisa mencapai posisi demikian? Dikutip dan diolah Warta Ekonomi dari berbagai sumber, kali ini Jumat (4/9/2020), kami sajikan kisah raksasa itu menjadi artikel sebagai berikut.
Tumbuh dan kembang Ping An tidak lepas dari sang pendiri, Ma Mingzhe. Pria yang menyandang gelar doktor itu merupakan salah satu anggota Partai Komunis China. Ia sudah bekerja di industri asuransi sepanjang karirnya sebelum mendirikan perusahaan Ping An. The Times menjulukinya "pejuang berpengalaman yang menyusun pendirian Ping An sebagai perusahaan asuransi independen".
Sang CEO, Ma dikabarkan hanya tidur setidaknya tiga atau empat jam sehari. Pola tidur yang demikian itu terjadi ketika dia berfokus mengembangkan bisnis yang ia bangun itu.
Ma mendirikan Ping An pada 1988 di Shenzhen, pusat bisnis di China selatan. Pendirian Ping An juga didasari atas surat persetujuan (Yinfu) yang dikeluarkan Bank Rakyat China. Isi persetujuan itu antara lain menyatakan izin usaha finansial dengan saham gabungan perusahaan asuransi lokal.
Ping An dimulai sebagai perusahaan asuransi properti dan kecelakaan. Usai berdiri, Ping An mulai bekerja pada April 1988.
Perusahaan pertama yang membayar asuransi pada Ping An adalah perusahaan real estate di zona industri Shekou. Mereka mengasuransikan bisnisnya dengan nilai pertanggungan sebesar 30,7 juta yuan China, dan pendapatan 43,9 juta yuan China.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: