Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok diprediksi bakal berlangsung sengit lantaran hanya terdapat dua pasangan calon yang bakal bertarung. Dari dua kubu yang bersaing itu, masing-masing mengusung petahana yang saat ini menjabat sebagai wali kota dan wakil wali kota di kota tersebut.
Pada hari pertama dibukanya pendaftaran oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, pasangan Pradi Supriatna–Afifah Allia telah lebih dulu menyerahkan berkas dan dinyatakan memenuhi syarat untuk maju sebagai kandidat di Pilkada tahun ini.
Keduanya menyerahkan formulir pendaftaran pada Jumat (4/9/2020). Pradi yang saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Depok, meraih dukungan dari 12 partai dan sejumlah Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) besar di kota tersebut.
Baca Juga: Bikin Gaduh Lagi, Fachrul Razi Kok Kambuhan Sih
Baca Juga: Semua Beres Kalau Putri Semata Wayang Mega Minta Maaf
Adapun partai yang berada di gerbong Pradi–Afifah yakni, Gerindra, PDIP, Golkar, PSI, PKB, dan PAN dengan jumlah perolehan kursi di DPRD Kota Depok sebanyak 33 kursi.
Selain itu, kubu Pradi–Afifah juga diperkuat dengan dukungan partai nonparlemen yang diisi oleh Perindo, Nasdem, PBB, Hanura, PKPI, dan Partai Garuda. Tak sampai disitu, koalisi yang dinamakan Depok Bangkit itu juga disokong oleh sejumlah ormas, seperti Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi), Forum Betawi Rempuk (FBR), Pemuda Pancasila (PP).
Kemudian, ada Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) Badan Potensi Pembinaan Keluarga Besar (BPPKB) Banten.
Sedangkan dari kubu lawan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali mengusung Mohammad Idris sebagai calon Wali Kota Depok didampingi Imam Budi Hartono, yang merupakan anggota DPRD Jawa Barat, kader partai tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti