Di hadapan alim ulama, santri, dan tokoh masyarakat se-Kabupaten Karawang Jawa Barat, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) mengingatkan bahwa sejak lama umat Islam Indonesia memiliki hubungan yang sangat baik dengan negara. Bahkan, Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan warisan dari jihad para ulama dan umat Islam.
Karena itu, HNW mengajak umat Islam harus aktif mengisi kemerdekaan sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT. HNW mengucapkan terima kasih kepada para ulama selama ini aktif berpartisipasi dalam pembangunan serta mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari ancaman perpecahan.
Baca Juga: Merasa Tersakiti oleh Pernyataan Menag, PKS: Dia Gak Paham Islam
HNW menyentil kelompok masyarakat yang tidak ingin melihat keserasian hubungan antara umat Islam dengan negaranya. Mereka itu adalah kelompok Islamophobia.
"Mereka mengira antara Islam dan Indonesia tidak ada hubungan apapun. Itu terjadi karena mereka melupakan sejarah, melupakan pesan Bung Karno Jas Merah, jangan melupakan sejarah," kata HNW.
Dia mengungkapkan, umat Islam dan Indonesia memiliki keterkaitan yang sangat erat. Kalangan Nahdliyin misalnya, orang NU tidak boleh melupakan kiprah besar KH Hasyim As'ari dengan resolusi Jihad. Karena gerakan ini mampu mengobarkan semangat santri dan arek-arek Surabaya melawan penjajah Belanda yang melahirkan perlawanan 10 November.
"Mereka tidak memikirkan upah dan jasa. Yang ada dalam benaknya adalah berjihad membela bangsa dan negara dari penjajahan, meski nyawa taruhannya," imbuhnya.
Sementara itu, anggota MPR Fraksi PKS Ahmad Syaikhu mengajak masyarakat untuk mempraktikkan nilai-nilai Pancasila dimulai dari rumah tangga masing-masing. Ia juga mengingatkan masyarakat bahwa saat ini pandemi corona belum berlalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: