Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago turut mengomentari perihal dikembalikan surat dukungan pasangan bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur Sumatera Barat Mulyadi-Ali Mukhni kepada PDIP untuk Pilkada 2020.
Kata Pangi, langkah ini dianggap wajar bahkan tepat untuk mengantisipasi hilangnya dukungan masyarakat Sumatera Barat akibat pernyataan kontroversial Puan Maharani.
"Saya pikir Mulyadi-Ali Mukhni mengembalikan dukungan karena statment Puan jelas tidak menguntungkan pasangan ini. Bagaimana caranya mau mengambil empati, meminta dukungan rakyat sumbar, sementara komentar Puan membuat orang Minang marah," ujar Pangi dikutip dari SINDOnews kemarin.
Pangi pun mengakui pengembalian surat dukungan ke PDIP punya kesan tidak etis. Akan tetapi, Mulyadi-Ali Muhkni memilih risiko tersebut ketimbang kehilangan dukungan masyarakat.
"Kalau PDIP tetap dipertahankan berada dalam koalisi Mulyadi-Ali Mukhni, jelas tidak menguntungkan. Pasangan ini akan menjadi bulan-bulanan, dan bakal akan terus di-downgrade. Lawan akan terus menggoreng isu ini. Tentu saja pasangan ini nggak mau menghabiskan energi untuk hal-hal tersebut," ungkapnya.
"Orang Minang sangat marah. Tidak mungkin mempertahankan PDIP, sudah nggak punya kursi di Sumbar, berulah pula petingginya," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat