"Kami aktif dan berjalan di sebagian besar Eropa dan sebagian besar Asia," kata Hastings.
"Harapannya adalah, melalui September dan Oktober, kami benar-benar dapat - dengan pengujian yang tepat - lebih banyak kegiatan berjalan," tambahnya.
Namun, perusahaan teknologi terkemuka lainnya telah menyarankan karyawan tidak boleh kembali ke kantor. Sebagaimana diketahui, pada bulan Mei, Twitter mengatakan staf dapat bekerja dari rumah "selamanya". Facebook dan Google mengatakan karyawan dapat bekerja dari jarak jauh hingga setidaknya akhir tahun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: