Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) hingga kini masih tengah mencari seorang prajuritnya yang dikabarkan menghilang. Operasi pencarian yang berlangsung di Laut Arab Utara, masih belum membuahkan hasil. Padahal, operasi ini sudah dimulai pada minggu kemarin.
Menurut siaran resmi Angkatan Laut AS yang dikutip VIVA Militer Senin 7 September 2020, prajurit angkatan laut yang hilang merupakan personel dari kapal induk USS Nimitz. Sampai sekarang juga, penyebab hilangnya tentara AL Amerika masih belum diketahui.
Baca Juga: AL AS Guncang Lautan, Militer China Siap Kerahkan Kapal Induk
Sementara itu dalam rilisnya, identitas prajurit yang hilangpun belum bisa diberitakan. Ternyata masalah mengenai hilangnya prajurit Angkatan Laut AS, bukanlah yang pertama kali terjadi. Dalam beberapa kasus sebelumnya, pihak militer AS hanya menyatakan tentara hilang tanpa ada sebab yang pasti.
Sebelumnya pada tahun 2019, seorang teknisi elektronika penerbangan kelas 2, Slayton Saldana, dinyatakan tewas ketika musim panas. Setelah sekian lama melakukan penyelidikan, Saldana diyakini terjatuh dari kapal induk USS Abraham Lincoln.
Bukan cuma kapal militer AS saja yang dikerahkan untuk melakukan pencarian Saldana. Kapal-kapal negara sekutu Amerika seperti Spanyol dan Pakistan, juga ikut diturunkan selama berhari-hari. Namun hingga saat ini, Saldana tidak pernah ditemukan.
Kemudian pada 2018, Angkatan Laut Amerika mengakhiri operasi pencarian yang sudah berlangsung selama empat hari untuk mencari Asante McCalla. Prajurit ini juga dilaporkan menghilang dari kapal, tempat dirinya ditugaskan.
“Kami masih belum mendapatkan jawaban Angkatan Laut. Kami juga tidak mengetahui bagaimana putra kami bisa meninggal,” kata Alicia McCalla, ibu dari Asante McCalla.
Selanjutnya pada tahun 2017, seorang prajurit kelas 3 Peter Mims, Petty Officer juga dinyatakan menghilang di laut. Tapi ternyata, setelah dilakukan operasi pencarian intensif, ternyata ia ditemukan bersembunyi di ruang mesin. Akhirnya prajurit itu, menghadapi hukuman karena meninggalkan pengawasan dan lalai dalam melaksanakan tugas.
Sementara itu, untuk kasus terbaru mengenai hilangnya seorang prajurit dari kapal Induk Nimitz masih terus dilakukan. Para pejabat AL Amerika memberikan informasi terbaru, terkait hilangnya prajurit ini pada hari minggu kemarin.
Perlu di ketahui bahwa kapal induk Nimitz sendiri telah beroperasi di perairan Timur Tengah sejak bulan Juli lalu. Nimitz meninggalkan pangkalannya, setelah menyelesaikan serangkaian pemeriksaan serta pelatihan di laut.
KIta hanya bisa berdoa, agar prajurit yang hilang ini dapat segera ditemukan dalam keadaan hidup. Mengingat dua kasus hilangnya prajurit AL Amerika yang tengah bertugas di laut, jasadnya tidak pernah ditemukan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: