Perusahaan Tower Milik Konglomerat Sandiaga Uno yakni, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) telah mengantongi dana senilai Rp700 miliar. Hal tersebut setelah perseroan menyelesaikan penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV Tower Bersama Infrastructure Tahap I Tahun 2020 (Obligasi TBIG IV Tahap I).
Total penerbitan Obligasi TBIG IV Tahap I sebesar Rp700 miliar yang terdiri dari Rp231 miliar pada tingkat bunga tetap 6,3% untuk tenor 370 hari dan Rp469 miliar pada tingkat bunga tetap 8,0% untuk tenor 3 tahun.
Bunga untuk obligasi ini akan dibayarkan setiap kuartal. Obligasi TBIG IV Tahap I adalah setara kewajiban senior tanpa jaminan khusus dari TBIG. Penggunaan dana dari penawaran ini, setelah dikurangi biaya penerbitan, akan digunakan untuk pembayaran sebagian Obligasi TBIG II Tahap III Tahun 2017 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,4% yang akan jatuh tempo pada tanggal 19 September 2020.
“Kami memiliki struktur utang yang sangat kuat – utang yang sepenuhnya terlindung nilai, jangka panjang dan masih banyak ketersediaan komitmen yang belum digunakan. Obligasi TBIG IV Tahap I mendiversifikasi dan memperkuat struktur permodalan kami," kata Hardi Wijaya Liong, CEO TBIG, dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (9/9/2020).
Baca Juga: Pandemi Buat Prospek Bisnis Perusahaan Tower Makin Menggeliat
Obligasi TBIG IV Tahap I telah memperoleh peringkat AA- dari Fitch Indonesia. Obligasi TBIG IV Tahap I dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 September 2020.
Dimanam per 30 Juni 2020, total pinjaman (debt) Perseroan, jika pinjaman dalam mata uang US Dollar yang telah dilindung nilai diukur dengan menggunakan kurs lindung nilainya, adalah sebesar Rp22.562 miliar dan total pinjaman senior (gross senior debt) sebesar Rp10.353 miliar. Dengan saldo kas yang mencapai Rp762 miliar, maka total pinjaman bersih (net debt) menjadi Rp21.800 miliar dan total pinjaman senior bersih (net senior debt) Perseroan menjadi Rp9.591 miliar. Menggunakan EBITDA triwulan kedua 2020 yang disetahunkan, maka rasio pinjaman senior bersih terhadap EBITDA adalah 2,1x dan total pinjaman bersih terhadap EBITDA adalah 4,8x.
“Kami sangat bahagia dapat secara sukses memasuki pasar obligasi Rupiah lagi dengan harga yang kompetitif. Obligasi Berkelanjutan IV ini memiliki target dana yang dihimpun sebesar Rp7 triliun dan berlaku untuk dua tahun," tambah Helmy Yusman Santoso, CFO dari TBIG.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri