Tidak sedikit jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang memprotes kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, untuk kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total mulai 14 September 2020.
Bahkan, kritikan tersebut dimulai oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam rapat koordinasi nasional Kadin Indonesia bidang perindustrian, perdagangan, dan hubungan internasional. Baca Juga: Ganjar Mau Ikut-ikutan Anies Terapkan PSBB Total?
Kemudian, kritik juga dilontarkan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, dan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar.
Awalnya, Menteri Airlangga dengan tegas menyatakan dampak kebijakan Anies sudah terlihat di pasar saham tanah air hari ini.
"Beberapa hal yang kita lihat sudah menampakkan hasil positif, berdasarkan indeks sampai dengan kemarin, karena hari ini indeks (IHSG) masih ada ketidakpastian karena announcement Gubernur DKI (Anies Baswedan) tadi malam, sehingga indeks tadi pagi sudah di bawah 5.000," katanya, Kamis (10/9/2020). Baca Juga: PSBB Total ala Anies Dipuji Indef
Sebelumnya, diketahui,IHSG pada perdagangan sesi pertama hari ini terkapar di zona merah setelah ambles 4,88% ke level 4.898,11, bahkan sebelumnya sempat dihentikan oleh bursa.
Sementara itu, ia mengingatkan dalam mengambil kebijakan, jangan sampai mengganggu kepercayaan masyarakat.
"Kita harus melihat gas dan rem ini. Kalau digas atau rem mendadak itu tentu harus kita jaga confident public. Karena ekonomi tidak hanya fundamental, tapi juga sentimen, terutama untuk sektor capital market," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil