Sebelumnyaa Anies juga menjelaskan alasan PSBB total kembali diterapkan di Ibu Kota. Langkah ini diambil karena penularan kasus COVID-19 di Jakarta yang terus melonjak.
Anies mengatakan, jika langkah pengereman ini tidak dilakukan dengan segera maka kasus COVID-19 akan meningkat pesat. Ia menyebut jika jumlah pasien Covid-19 terus meningkat, maka akan berpengaruh terhada daya tampung rumah sakit di Ibu Kota.
"Bila situasi ini berjalan terus tidak ada pengereman maka dari data yang kita miliki itu bisa dibuat proyeksi tanggal 17 September tempat tidur isolasi yang kita miliki akan penuh dan sesudah itu tidak akan mampu menampung pasien COVID lagi," kata Anies, Rabu (9/9/2020).
Meski menuai penolakan, namun masih ada dukungan terhadap kebijakan PSBB yang diinginkan Anies. Salah satunya seperti disuarakan Ketua DPP Demokrat Andi Arief yang meminta agar mengikuti arahan Anies Baswedan dalam penanganan Covid-19 di Jakarta.
"Kawan-kawan sekalian, untuk penanganan Covid di Jakarta, ikuti saja yang waras. Ikuti arahanĀ @aniesbaswedan," demikian cuitan Andi Arief di akun Twitter-nya yang dikutip pada Kamis (10/9/2020).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti