Dikatakan pula, sejak 2019, Pertamina EP melaksanakan program Mangrove Sister School. Siswa SDN I Lembung Paseser diberikan nilai-nilai edukasi terhadap materi restorasi mangrove dan pemeliharaan terhadap ekosistem di wilayah pesisir.
"Desa Lembung Paseser Memiliki potensi sumber daya alam pesisir yang lengkap. Keragaman hayati ini perlu dijaga," sambung Rachmad.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan, Bambang Budi Mustika, mengapresiasi bantuan-bantuan yang diberikan Pertamina EP ke SDN I Lembung Paseser.
"Ini sangat tepat guna. Komputer-komputer itu bisa dijadikan server, buku-buku juga bisa menjadi media pembelajaran," ungkap Bambang.
Bambang menyadari keluatan APBD Kabupaten Bangkalan saat ini belum mampu memberikan fasilitas pendidikan hingga ke pelosok.
"Terus terang saja, belum merata. Memang tiap tahun ada program DAK (Dana Alokasi Khusus), tapi terbatas," kata Bambang.
Disisi lain Kepala SDN 1 Lembung Paseser Homzah menyatakan, pihak mengucapkan terima kasih pada pihak Pertamina EP Asset 4 Poleng yang peduli terhadap dunia pendidikan.
"Lama sekali gedung sekolah ini tidak diperbaiki. Kami kini juga punya ruang baca dan tambahan lima unit komputer," ungkap Homzah.
Ia menjelaskan, SDN Lembung Paseser terakhir kali direnovasi pada tahun 2005. Bahkan, lapisan tembok gedung SD rontok ketika disentuh.
"Pertamina sudah banyak membantu kami sejak 2019. Terima kasih, Pertamina telah peduli sekolah kami," ungkap Homzah yang nampak tidak kuasa menahan haru dalam Peresmian CSR Pendidikan Pertamina EP Asset 4 Poleng.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: