Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menelisik Skandal Subkontraktor Fiktif Waskita Karya: Dari Tersangka hingga Kerugian Negara

Menelisik Skandal Subkontraktor Fiktif Waskita Karya: Dari Tersangka hingga Kerugian Negara Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Empat Subkontraktor Fiktif Terlibat dalam Pengerjaan 14 Proyek Waskita Karya

Dalam kesempatan yang sama, Agus Rahardjo menerangkan bahwa modus yang digunakan FR dan YAS adalah tindak pidana korupsi berupa memperkaya diri melalui proyek-proyek yang melibatkan empat perusahaan subkontraktor fiktif. Keempat perusahaan subkontraktor tersebut meliputi PT Safa Sejahtera Abadi, CV Dwiyasa Tri Mandiri, PT MER Engineering, dan PT Aryana Sejahtera.

Dalam kesempatan konferensi pers, Agus Rahardjo menjelaskan bahwa dua tersangka tersebut menunjuk keempat subkontraktor untuk menggarap pekerjaan fiktif dalam proyek-proyek di bawah kendali Divisi II Waskita Karya dalam kurun waktu tahun 2009 hingga 2015 yang saat itu dipimpin oleh Desi Arryani.

Baca Juga: Sempat Dirawat Corona, Penyidik Terbaik KPK Meninggal Dunia

Dalam praktiknya, Waskita Karya tetap melakukan pembayaran pekerjaan proyek kepada empat subkontraktor tersebut. Namun, lantaran proyek yang dikerjakan fiktif, uang tersebut kemudian dikembalikan oleh para subkontraktor kepada FR, YAS, dan beberapa oknum perusahaan lainnya yang ikut menerima ‘uang panas’ tersebut.

“Jadi modus yang kami duga subkontrak pada bagian proyek seolah-olah dikerjakan oleh perusahaan yang mendapatkan subkontrak ini, padahal tidak. Jadi, pembayarannya dilakukan tapi tidak dilakukan (pekerjaannya) sehingga pembayaran itu dikembalikan kepada beberapa pihak di Waskita Karya ini, termasuk para tersangka,” tegas Agus Rahardjo pada Senin, 17 Desember 2019 silam.

Dalam proses penyelidikan, KPK menemukan data bahwa keempat belas Subkontraktor fiktif tersebut tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia, mulai dari Sumatra Utara, Jakarta, Banten, Jawa Barat, Bali, Kalimantan, hingga ke Papua.

Berikut ini merupakan daftar 14 Subkontraktor fiktif Waskita Karya.

1. Proyek Normalisasi Kali Bekasi Hilir, Bekasi, Jawa Barat

2. Proyek Banjir Kanal Timur (BKT) Paket 22, Jakarta

3. Proyek Bandara Kuala Namu, Sumatera Utara

4. Proyek Bendungan Jati Gede, Sumedang, Jawa Barat

5. Proyek Normalisasi Kali Pesanggrahan Paket 1, Jakarta

6. Proyek PLTA Genyem, Papua

7. Proyek Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) Seksi 1, Jawa Barat

8. Proyek Flyover Tubagus Angke, Jakarta

9. Proyek Flyover Merak-Balaraja, Banten

10. Proyek Jalan Layang Non-Tol Antasari-Blok M (Paket Lapangan Mabak), Jakarta

11. Proyek Jakarta Outer Ring Road (JORR) seksi W1, Jakarta

12. Proyek Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa Paket 2, Bali

13. Proyek Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa Paket 4, Bali

14. Proyek Jembatan Aji Tulur-Jejangkat, Kutai Barat, Kalimantan Timur

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: