Tak hannya itu, ia menilai penaganan pandemi virus justru terkesan aji mumpung untuk mengambil keuntungan.
"Bukannya menanggulangi, justru menunggangi pandemi ini—Aji mumpung—dengan kebijakan yang justru bukan untuk pandemi. Seperti, kartu pra kerja dan sebagainya. Fakta itu terjadi," paparnya.
"Ratusan triliun anggaran pemerintah untuk pandemi-tapi apa-semua itu tidak bisa menghindari rakyat terus jadi korban pandemi. Jadi kita merugi."
"Lewat setengah tahun, rakyat negeri masih dilanda rasa ngeri. Satu sisi rakyat mencari sesuap nasi untuk ekonomi, sisi lain terancam dengan pandemi. Saya sebut Indonesia kini di titik nadir, akibat salah urus pandemi," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil