Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pedih, 3.500 Rakyat Palestina Tewas Sepanjang Netanyahu Berkuasa

Pedih, 3.500 Rakyat Palestina Tewas Sepanjang Netanyahu Berkuasa Warga Palestina melakukan aksi protes menentang kesepakatan Uni Emirat Arab dengan Israel untuk normalisasi hubungan kedua negara, di Kota Gaza, Rabu (19/8/2020). | Kredit Foto: Antara/REUTERS/Mohammed Salem

Penghancuran rumah warga Palestina meningkat di Yerusalem Timur

Selama periode Netanyahu, tekanan terhadap Palestina meningkat, seiring dengan pembantaian terhadap warga Palestina.

Khususnya di Yerusalem Timur yang diduduki, pemerintahan Israel tidak mengizinkan warga Palestina untuk membangun rumah dan bahkan terus menghancurkan sejumlah rumah dengan klaim bahwa bangunan-bangunan itu dibangun tanpa izin.

Menurut B'Tselem, sementara Israel menghancurkan 30 rumah Palestina di Yerusalem Timur tahun ini dengan alasan bahwa mereka "tidak memiliki izin", sebanyak 59 keluarga harus menghancurkan rumah mereka sendiri karena keputusan Israel.

Dengan penghancuran rumah-rumah ini, 278 orang kehilangan tempat tinggal, termasuk 141 anak-anak. Karena otoritas Israel juga menanggung biaya penghancuran dari pemilik rumah ini, warga Palestina harus menghancurkan rumah mereka sendiri.

Menurut laporan tersebut, 23 rumah Palestina hancur di Yerusalem Timur pada 2010. Hal ini menunjukkan ada peningkatan baru-baru ini dalam kerusakan di daerah tersebut.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: