Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Geger Kasus Mutilasi, Ini 3 Pembunuhan karena Aplikasi Kencan Daring

Geger Kasus Mutilasi, Ini 3 Pembunuhan karena Aplikasi Kencan Daring Kredit Foto: Theverage
Warta Ekonomi, Jakarta -

Baru-baru ini publik dihebohkan dengan penemuan mayat termutilasi di kamar Apartemen Kalibata City, Jakarta.

Dikabarkan sebelumnya, korban diketahui berinisial RHW yang berprofesi sebagai HRD di sebuah perusahaan konstruksi.

Baca Juga: Kalibata City Jadi Bahan Omongan Warganet, Ada yang Bilang: Selingkuh Awal Jutaan Masalah!

Pelaku dari pembunuhan itu merupakan sepasang kekasih yang memang telah lama mengincar kekayaan milik korban.

Melalui aplikasi kencan Tinder, pelaku LAS berkenalan dan berkomunikasi dengan korban.

Sudah saling mengenal lebih jauh, LAS mengajak korban untuk bertemu di sebuah apartemen di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Hingga pertemuan dan pembunuhan terjadi di apartemen tersebut, dengan pukulan serta penusukan yang dilakukan oleh DAF yang merupakan kekasih LAS.

Perlu diketahui kasus pembunuhan melalui aplikasi Tinder ini bukanlah sebuah tragedi yang pertama kali terjadi.

Kasus pembunuhan seperti di Kalibata City sebelumnya juga terjadi di beberapa negara lainnya di luar Indonesia.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut kasus-kasus pembunuhan di dunia setelah perkenalan melalui aplikasi Tinder:

1. Kasus Pembunuhan di India

Pada tahun 2019, seorang wanita berusia 27 tahun ditangkap setelah dituduh melakukan penculikan dan pembunuhan pada seorang pria yang di temuinya melalui Tinder.

Wanita tersebut diketahui bernama Priya Seth, bukan pertama kali masuk ke dalam penjara, ia sebelumnya telah banyak melakukan penipuan pada ribuan pria yang dikenalnya melalui Tinder.

Pada Mei 2019 lalu, Priya Seth ditangkap bersama dengan kedua kaki tangannya setelah membunuh seorang pria yang dimasukkannya kedalam sebuah koper kemudian dibuang di jalan raya Jaipur, New Delhi.

Bersama dengan dua orang komplotannya, Priya Seth menjebak Dushyant Sharma (27) melalui aplikasi kencan 'Tinder'.

Pada awalnya Sharma mengaku sebagai seorang jutawan sehingga membuat Priya Seth menjeratnya sebagai korban.

Namun, usai menculik korban ketiga pelaku menyadari jika pria itu adalah pedagang kecil-kecilan dan tidak memiliki jenis uang yang dia klaim untuk dimiliki.

Mereka kemudian memeras ayah korban setelah menikamnya hingga tewas.

Kasus ini terungkap setelah polisi menemukan tubuh Dushyant Sharma yang dimasukkan ke dalam koper di sepanjang jalan raya Delhi-Jaipur.

Dalam waktu sepuluh jam setelah tubuhnya ditemukan, polisi telah menangkap para pembunuh Dushyant.

2. Kasus Pembunuhan di Utah, Amerika Serikat

Pada 24 Mei 2020 kemarin, Ethan Robert Hunsaker menelepon operatir darurat dan mengaku telah membunuh seorang wanita yang ia temui di Tinder.

Usai panggilan telepon tersebut, petugas menemukan seorang wanita bernama Ashlyn Black (25) berada dalam posisi tengkurap di kamar tidur dengan luka tusukan di tubuhnya.

Sebelumnya Hunsaker menjemput Black di rumahnya dan mereka pergi ke sebuah bar di Layton, Utah, Amerika Serikat.

Kemudian mereka beristirahat di rumah Hunsaker sebelum pembunuhan itu terjadi.

Pelaku mengaku ia mencekik korban sekuat tenaganya, Ashlyn Black mencoba melawan dengan mencoba menarik lengan pelaku.

Hunsaker kemudian mendapatkan pisau saku dengan bilah empat inci dan menusuknya antara lima dan 10 kali.

Pelaku mengaku tak memiliki permasalahan dengan korban namun, ia kerap kali berpikir untuk melakukan pembunuhan.

Atas kejadian terseut Hunsaker diagnosis memiliki penyakit kesehatan mental kini ia ditahan di Penjara Davis County tanpa jaminan.

3. Kasus Pembunuhan di Selandia Baru

Grace Millane dicekik oleh pembunuhnya di kamar hotel di Auckland setelah kencan Tinder.

Pembunuhan itu terjadi pada 1 Desember 2018 silam, sehari sebelum ulang tahunnya yang ke-22.

Millane bertemu tersangka di Tinder, dan tubuhnya ditemukan di dalam koper, terkubur di Waitakere Ranges, hutan hujan di pinggiran kota, penemuan mengerikan yang mengejutkan Selandia Baru.

Tersangka merupakan seorang pria berusia 27 tahun ia menggunakan mesin pencari untuk mencari cara membuang jenazah.

Bahkan ia mengambil foto-foto intim Millane dan menghabiskan waktu di situs pornografi.

Tak hanya itu saja bahkan pelaku mengatur kencan Tinder lain keesokan paginya, meski korban sudah terbaring tak bernyawa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: