Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fotonya Diedit Mirip Orang Istana, Eh Bang Fahri Santuy Bener...

Fotonya Diedit Mirip Orang Istana, Eh Bang Fahri Santuy Bener... Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A

Sindiran itu menanggapi pembelaan Fahri atas pernyataan yang pernah diungkapkan setahun lalu, yakni mengkritik Gibran saat berencana maju Pilwalkot Solo.

"Itu nasihat setahun lalu: Gelora belum ada. Pilkada belum ada. Gibran belum maju. Setahun kemudian: Gelora ada Pilkada sudah mulai. Gibran sudah maju. Masak dilarang," kata Fahri melalui akun Twitternya @Fahrihamzah, Jumat 18 September 2020. 

Dalam cuitan sebelumnya, Fahri mengakui pernah mengkritik Gibran. Ketika itu dia menilai langkah Gibran yang ingin maju pada Pilkada 2020 bisa mengganggu reputasi sang ayah, Presiden Joko Widodo.

"Saya pernah kritik Gibran, mau maju pilkada bisa berakibat ke arah reputasi bapaknya. Sekarang terbukti ramai kan. Tapi, tetaplah itu tidak mengubah makna teoritis terminologi dinasti yang terkait dengan pewarisan dengan darah. Pilkada bukan pewarisan darah. Pilkada bukan dinasti," kata mantan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini. 

Menanggapi foto editannya mirip Ali Mochtar Ngabalin, Fahri menjawab santai. "Gambarnya bagus," ujarnya dengan menyertakan emoji tertawa. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: