Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masjid Ibrahimi Ditutup, Israel Manfaatkan buat Hari Libur Yahudi

Masjid Ibrahimi Ditutup, Israel Manfaatkan buat Hari Libur Yahudi Kompleks Masjid Ibrahimi di Hebron, Tepi Barat selatan, yang di sekitarnya diyakini terdapat makam Nabi Ibrahim. | Kredit Foto: AFP
Warta Ekonomi, Ramallah, Tepi Barat -

Untuk hari kedua berturut-turut, otoritas pendudukan Israel melanjutkan penutupan Masjid Ibrahimi di kota Hebron, selatan Tepi Barat yang diduduki. Israel menutup akses jamaah Muslim ke situs tersebut berkenaan dengan hari libur Yahudi.

Direktur Masjid Ibrahimi, Hifthi Abu Sneineh, mengatakan kepada WAFA, dilansir Senin (21/9/2020), bahwa otoritas pendudukan Israel menutup masjid tersebut pada Sabtu (19/9/2020) malam untuk memberi jalan bagi pemukim Yahudi merayakan hari raya Rosh Hashanah atau Tahun Baru Yahudi.

Baca Juga: Ketika Saluran TV Israel, UEA, Bahrain Kini Berbagi Siaran

Masjid Ibrahimi, yang diyakini sebagai tempat pemakaman Nabi Ibrahim, adalah situs suci bagi umat Islam dan Yahudi dan telah menjadi lokasi ketegangan yang sering terjadi selama beberapa dekade. Al-Haram al-Ibrahimi terletak di sudut tenggara Hebron modern dan di jantung kota lamanya.

Masjid ini dianggap sebagai situs tersuci keempat dalam Islam dan situs tersuci kedua di Palestina. Bukti sejarah menunjukkan, Nabi Ibrahim (Abraham) tinggal di Hebron sekitar 4.000 tahun yang lalu.

Dia memilih Hebron sebagai tempat pemakaman untuk istrinya Sarah, dan kemudian untuk dirinya sendiri, putranya Ishak, cucunya Yakub dan istri-istri mereka.

Menurut beberapa sumber, tempat itu juga merupakan lokasi dari makam Nabi Yusuf. Menurut sejarah, Masjid Ibrahimi dibangun di dalam tanah berpagar (enklosur) yang awalnya dibangun oleh Herodes Agung, yang memerintah Palestina selama periode Romawi awal antara 37 dan 4 SM. Masjid ini dibangun dengan ashlar yang disusun besar, yang terbesar adalah 7,5 kali 1,4 meter (24,6 x 4,6 kaki), dan tinggi 15 meter.

Selama periode Byzantium, sebuah gereja mungkin dibangun di dalam enklosur dan kemudian dihancurkan selama invasi Persia ke Palestina pada 614 Masehi. Pada periode awal Islam, sebuah masjid dibangun di dalam enklosur tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: