Khofifah Mau Utak-atik Definisi Kematian Covid, Rocky Gerung Sindir: Bikin Tambah Stupid!
Definisi kematian akibat Covid-19 saat ini menjadi polemik. Beberapa waktu lalu sempat beredar kabar Gubernur Jawa Timur mengirimkan surat kepada Menteri kesehatan yang mengajukan usulan pengklasifikasian pelaporan kasus kematian Covid-19.
Hal ini juga disampaikan Ketua Rumpun Kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi dalam sebuah acara di salah satu media nasional. Pengklasifikasian kematian ini harus sesuai dengan World Health Organization (WHO), yakni kematian dengan Covid-19 yang disertai komorbid atau penyakit penyerta dan kematian karena Covid-19.
Selain itu, hal itu juga terungkap kunjungan kerja Tim Task Force wilayah Jawa Timur yang dipimpin oleh Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Kesehatan Kementerian Kesehatan, dr M Subuh dalam rilis Kemenkes yang terbit pada 17 September lalu, menyatakan definisi operasional kematian harus benar.
Baca Juga: Rocky Gerung Lihat Mahfud MD Kayak Cacing Kepanasan: Reaksinya Lebih dari Cacing
Baca Juga: Covid-19 Mengganas, Luhut Perintahkan Terawan Segera Blusukkan ke RS-RS di Wilayah Anies Cs
"Penurunan angka kematian harus kita intervensi dengan membuat definisi operasional dengan benar, meninggal karena Covid-19 atau karena adanya penyakit penyerta sesuai dengan panduan dari WHO, dan juga dukungan BPJS Kesehatan dalam pengajuan klaim biaya kematian pasien disertai Covid-19," kata Subuh.
Usulan penggantian definisi kematian Covid-19 ini mendapat kritikan dari pengamat politik Rocky Gerung. Kritik itu disampaikan dalam unggahan di channel Youtube Rocky Gerung Official terbarunya berjudul Otak-atik Statisitik KOV1D Bikin Tambah Stup1d!! pada Senin (21/9/2020).
Rocky menilai bukan kapasitas Khofifah sebagai Gubernur untuk mengusulkan penggantian definisi tersebut. "Jadi Khofifah mengusulkan sesuatu yang tidak diketahui asal-usulnya itu, konsep itu. Kan mestinya IDI (Ikatan Dokter Indonesia) yang mengusulkan kan untuk rubah definisi, kan."
Rocky pun menegaskan bahwa pandemi Covid-19 adalah wilayah akademis serta para epidemiolog.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: