Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demokrat Bersuara Lantang: Resesi Terjadi Karena Kesalahan Jokowi..

Demokrat Bersuara Lantang: Resesi Terjadi Karena Kesalahan Jokowi.. Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wasekjen Partai Demokrat Irwan, mengatakan pemerintah perlu memberikan solusi kongkrit, lanataran Indonesa resmi memasuki jurang resesi.

Menurut dia, Indonesia saat ini mengalami dua krisis kembar, yakni ekonomi dan pandemi. Di mana, pandemi menjadikan ekonomi Tanah Aie semakin parah, bahkan terjadi resesi. Baca Juga: Usul Demokrat: Mas Anies, Coba Katakan Setuju Pilkada 2020, Pasti Istana Ribut!

Ia pun menilai,  faktor utama yang sebabkan resesi yakni kinerja pemerintahan Jokowi yang lamban dan salah kebijakan dalam menangani pandemi.

“Pemerintah gagal responsif dan adaptif dalam menetapkan prioritas kebijakan dalam menangani pandemi. Padahal solusi utama menghadapi resesi adalah mengakhiri pandemi. Apabila pandemi berakhir resesi pun akan usai,” jelasnya dalam keterangannya, Selasa (23/9/2020). Baca Juga: Pilkada 2020 Gak Ditunda, Orang Demokrat Khawatir Lahan Pemakaman Penuh!

Selain itu, ia juga menyebut resesi terjadi disebabkan adanya masalah sistemik. Karena itu, ia menegaskan apapun dalih pemerintah, kondisi seperti ini sangat memprihatinkan.

Padahal, sambung dia, pemerintah memiliki ruang yang besar untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dengan berbagai skema dan regulasi.

“Dalam regulasi terkait penanganan pandemi, pemerintah memiliki kewenangan besar untuk mengelola keuangan negara selonggar-longgarnya tanpa potensi pidana. Pemerintah juga sudah menggelontorkan dana besar untuk program pemulihan ekonomi nasional (PEN),” jelasnya.

Tambahnya, solusi lainnya yakni peningkatan konsumsi masyarakat harus dilakukan secara terus menerus.

“Program-program padat karya tunai serta bantuan langsung tunai bisa untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Sehingga tentunya secara konsisten dan massif program padat karya harus terus digalakkan,” tutupnya.

Diketahui sebelumnya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyebut perekonomian Indonesia akan masuk ke teritori negatif pada kuartal III 2020.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: