Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Klaim Mapel Sejarah Tak Dihapus, Nadiem Jangan Santai! PR Besar Nih!

Klaim Mapel Sejarah Tak Dihapus, Nadiem Jangan Santai! PR Besar Nih! Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menyampaikan tanggapan tentang rekomendasi Panitia Kerja (Panja) Pembelajaran Jarak Jauh dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (27/8/2020). Rapat kerja tersebut membahas tentang laporan keuangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun Anggaran 2019, proses hibah hak paten merdeka belajar serta kebijakan sekolah yang berada dalam zona hijau COVID-19. | Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah sempat menjadi polemik panas, informasi yang yang menyebutkan mata pelajaran (mapel) Sejarah akan dihapus dari kurikulum sekolah sudah diklarifikasi langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.

Mendikbud menegaskan tidak ada kebijakan, regulasi, atau rencana menghapuskan mapel Sejarah di kurikulum nasional. Memang jika merujuk kepada salah satu agenda utama Menteri Nadiem, yaitu menerapkan pendidikan berkarakter, harusnya mapel Sejarah lebih dikuatkan karena materinya mengandung banyak inspirasi penguatan karakter anak bangsa.

Anggota DPD RI Fahira Idris bersyukur Mendikbud sudah menjamin dan memastikan mapel Sejarah tetap menjadi pelajaran wajib. Bagi Fahira, harusnya isu mapel Sejarah saat ini bukan lagi soal akan dihapus atau tidak, tetapi harus bergeser ke isu sudah sejauh mana Kemendikbud mengoptimalkan materi ajar mapel Sejarah diarahkan menjadi salah satu penguat karakter peserta didik.

Baca Juga: Ramai Desas-desus Usul Pelajaran Sejarah Dihapus, Sampoerna Foundation Angkat Bicara

Harusnya, kata dia, salah satu agenda penting Kemendikbud saat ini adalah mengevaluasi apakah materi ajar mapel Sejarah saat ini sudah optimal mengusung nilai-nilai penguatan karakter anak bangsa.

"Hemat saya selain Agama dan Kewarganegaraan, mapel Sejarah adalah salah satu pilar pendidikan karakter di sekolah. Dengan mempelajari sejarah perjalanan bangsa beserta tokoh-tokohnya, secara langsung berbagai nilai mulai dari religiusitas, kejujuran, toleransi, disiplin, kerja keras, bahkan demokrasi akan diserap oleh peserta didik. Ini menjadi salah satu 'PR' Mendikbud Nadiem," kata Fahira melalui keterangannya di Jakarta (23/9/2020).

Fahira mengungkapkan, pendidikan sejarah memberikan nilai-nilai dari peristiwa yang terjadi dan dari teladan para tokoh pejuang dan pendiri bangsa. Sejarah adalah mapel yang paling efektif dijadikan media untuk mengenalkan jati diri bangsa kepada peserta didik yang notabene merupakan generasi penerus bangsa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: