Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gereja Kecewa dengan Jokowi, Diam Pendeta Mati di Papua, Tapi di PBB Bicara...

Gereja Kecewa dengan Jokowi, Diam Pendeta Mati di Papua, Tapi di PBB Bicara... Presiden Joko Widodo selaku inspektur upacara tiba dalam Peringatan Ke-74 Hari Bhayangkara Tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (1/7/2020). | Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Sinode Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Daniel Ronda mengaku kecewa dengan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang seakan tidak peduli atas tewasnya pendeta Yeremia Zanambani di Kabupaten Intan Jaya, Papua, Sabtu (19/9) lalu.

Ia mengatakan hingga saat ini belum menerima respons sama sekali dari pemerintah terkait surat Persatuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) untuk mengusut tuntas kematian Pendeta Yeremia. Baca Juga: Menantu Jokowi Dapat Nomor Undian 2

"Kami pengurus pusat Gereja Kemah Injil Indonesia, menyayangkan pihak pemerintah yang sampai hari ini belum memberikan komentar apapun atas peristiwa ini. Baik dari Pak Jokowi, ataupun itu, itu saja," katanya, dalam konferensi pers virtual, Kamis (24/9/2020). Baca Juga: Ambil Undian, Gibran Jokowi Dapat Nomor Urut Satu

Sambungnya, PGI hingga saat ini masih meyakini berdasarkan keterangan penduduk lokal, Pendeta Yeremia diduga ditembak TNI bukan oleh pasukan TPNPB-OPM.

"Kami tetap berpendapat ini dugaan, masih sama tidak berubah pandangan kami, sampai kami mendapatkan titik terang investigasi yang dilakukan pemerintah," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Badan Pekerja Am Sinode Gereja Kristin Injili di Tanah Papua, Andrikus Mofu juga menyinggung pidato Kepala Negaea dalam Sidang Majelis Umum PBB yang bisa mengangkat isu Palestina sementara di Papua masih terjadi konflik.

"Yang terkait dengan masalah yang juga dihadapi oleh saudara kita di Palestina, ini luar biasa sekali pidato presiden, tapi ini memberi pertanyaan kepada presiden kita, sejauh mana selaku kepala negara dalam tanggung jawab untuk menyelesaikan permasalah yang sedang dihadapi oleh masyarakat di tanah Papua," ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: