4. Batasi Berita
Mengetahui informasi terkini mengenai situasi pandemi Covid-19 memang penting. Namun paparan informasi yang berlebihan dapat memicu kekhawatiran bagi sebagian orang.
Oleh karena itu, hindari menonton berita di televisi sambil berbaring di ranjang sebelum tidur. Kebiasaan ini tak akan membantu sistem saraf simpatik untuk relaksasi menjelang tidur.
"Belum lagi cahaya dari TV itu sendiri memberi tahu otak Anda untuk terjaga," timpal Rosen.
5. Pilih Suara
Sebagian orang tetap tak bisa menghalau beragam pikiran yang berkecamuk meski sudah berada di kamar dalam kondisi tenang dan lampu yang padam. Dalam kondisi seperti ini, gunakan suara-suara yang tepat dapat membantu merelaksasi pikiran. Salah satunya adalah suara dari kipas angin.
6. Alkohol Bukan Solusi
Bagi sebagian orang, konsumsi alkohol dinilai dapat membantu seseorang untuk tidur lebih cepat. Pada kenyataannya, sebagian orang memang dapat tertidur lebih cepat setelah mengonsumsi alkohol. Akan tetapi, mereka tak akan bisa mendapatkan yang menenangkan dan segar seperti habis beristirahat setelah bangun.
Setelah efek alkohol memudar di malam hari, akan terjadi peningkatan pada fase tidur REM atau REM rebound. REM rebound berkaitan dengan mimpi yang jelas dan juga mimpi buruk. Keduanya justru dapat memicu kecemasan.
"Alkohol juga berkaitan dengan meningkatnya kemungkinan bangun di malam hari karena gangguan pada tidur yang lebih jauh," jelas Rosen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: