Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengupas Masalah Penyebab Pecahnya Perang Armenia Vs Azerbaijan

Mengupas Masalah Penyebab Pecahnya Perang Armenia Vs Azerbaijan Kredit Foto: Reuters/Melik Baghdasaryan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Armenia dan Azerbaijan hari Minggu (27/9/2020) saling tuduh pihak lain memulai serangan di wilayah sengketa Nagorno-Karabakh. Sedikitnya 23 orang --baik warga sipil maupun militer-- tewas dalam pertempuran yang terjadi hari Minggu (27/9/2020), kata seorang pejabat di Nagorno-Karabakh, wilayah perbatasan yang memisahkan diri dari Azerbaijan tahun 1991 dan mendeklarasikan negara sendiri.

Pejabat Nagorno-Karabakh mengatakan, 16 tentara di pihaknya tewas dalam pertempuran. Komite Palang merah Internasional ICRC menyebutkan penduduk sipil juga menjadi korban.

Baca Juga: Armenia Ketar-Ketir, Turki Dikabarkan Kirim 4.000 Tentara ke Azerbaijan

Mayoritas penduduk di Nagorno-Karabakh adalah warga Armenia dan pemerintah lokal mendapat dukungan militer dari Armenia, yang terlibat beberapa kali peperangan dengan Azerbaijan.

Darurat perang di Nagorno-Karabakh

Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan dalam pidato televisi menyatakan bahwa "rezim otoriter Azerbaijan sekali lagi menyatakan perang terhadap rakyat Armenia."

"Kami berada di ambang perang skala penuh di Kaukasus Selatan, yang mungkin memiliki konsekuensi tak terduga," katanya. "Kami siap untuk perang ini."

Nikol Pashinyan lewat Twitter juga mengatakan Armenia "tidak akan mundur satu milimeter pun" untuk mempertahankan Nagorno-Karabakh.

Armenia kini mengumumkan mobilisasi militer di seluruh negeri. Presiden Rusia Vladimir Putin, setelah berbicara dengan PM Armenia Nikol Pashinyan, menyatakan "keprihatinan serius" atas eskalasi itu. Rusia memiliki pangkalan militer di Armenia dan hingga kini mendukung Armenia dalam sengketa Nagorno-Karabakh.

Sedangkan Azerbaijan didukung oleh Turki. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, setelah berbicara lewat telpon dengan Presiden Azerbaizan Ilham Aliyev, mengimbau rakyat Armenia untuk melawan para pemimpinnya, yang telah "menyeret mereka ke dalam malapetaka." Erdogan menegaskan "solidaritas penuh Turki" dengan Azerbaijan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: