Pemerintah menyerap dana Rp6,4 triliun dari lelang enam seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp19,85 triliun. Lelang dilakukan pada 29 September 2020.
"Hasil lelang sukuk ini sedikit di bawah target indikatif yang ditentukan sebelumnya Rp10 triliun," menurut keterangan pers dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Selasa (29/9/2020).
Baca Juga: Laris Manis, Sukuk Retail Seri 013 Terjual Rp25,65 Triliun
Jumlah yang dimenangkan untuk seri SPNS 02032021 mencapai Rp0,7triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,11750% dan imbalan secara diskonto. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 2 Maret 2021 ini sebesar Rp1,32 triliun.
Sementara itu, jumlah yang dimenangkan untuk seri PBS027 sebesar Rp1,2 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,56% dan tingkat imbalan 6,5%. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Mei 2023 ini mencapai Rp2,1 triliun.
Untuk seri PBS026, jumlah dimenangkan mencapai Rp1,6 triliun dengan tingkat imbalan 6,625%. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2024 ini mencapai Rp2,99 triliun.
Bagi seri PBS003, jumlah dimenangkan nihil dengan tingkat imbalan 6%. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Januari 2027 ini mencapai Rp0,2 triliun.
Untuk seri PBS025, jumlah dimenangkan mencapai Rp0,9 triliun dengan tingkat imbalan 8,375%. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Mei 2033 ini sebesar Rp6,71 triliun.
Terakhir seri PBS028, jumlah dimenangkan mencapai Rp2 triliun dengan tingkat imbalan 7,75%. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2046 ini sebesar Rp6,44 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum