Ya Tuhan, Perang Armenia-Azerbaijan Sudah Renggut Nyawa 200 Orang
Adapun bus umum dikirim oleh pihak berwenang untuk menjemput para pengungsi di Goris.
Seorang jurnalis, Ani (31) meninggalkan pekerjaanya untuk bergegas menuju perbatasan dari rumahnya di Yerevan.
"Ada berapa banyak jumlah kalian? Apakah Anda ingin kami membawa Anda?" tanya Ani kepada warga yang mencari tumpangan.
Kepada media setempat, Ani menjelaskan dirinya pun sudah tidak lagi memikirkan pekerjaannya sebagai jurnalis dan akan lebih berfokus membantu para warga.
"Saya mengatakan kepada mereka (para kerabat dan rekannya) 'lupakan saya'. Ada ratusan pengungsi yang datang dari Stepanakert di mana pemboman itu terjadi hebat hari ini. Kami harus membantu mereka, dengan satu atau lain cara," ungkapnya.
Para warga yang sudah sampai di Yerevan akan tinggal bersama dengan teman atau keluarga mereka di kota tersebut.
Tak hanya itu, untuk warga yang tidak memiliki keluarga atau teman akan ditempatkan di hotel dan sekolah setempat secara gratis.
Pihak berwenang Armenia pun bahu-membahu mengumpulkan makanan, pakaian, uang, bahkan mainan untuk para anak-anak.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: