Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pakar Kesehatan Jumpai Sinyal Penyakit Trump Bisa Lebih Parah

Pakar Kesehatan Jumpai Sinyal Penyakit Trump Bisa Lebih Parah Presiden AS Donald Trump menjawab pertanyaan pada konferensi pers di Gedung Putih di Washington, Amerika Serikat, Jumat (4/9/2020). | Kredit Foto: Antara/REUTERS/Leah Millis
Warta Ekonomi, Washington -

Para dokter yang tak terlibat merawat Donald Trump mempertanyakan kondisi presiden AS itu sebenarnya. Sebab, para dokter yang merawatnya memberikan deksametason untuk merespons paparan Covid-19 Trump.

Deksametason, obat kortikosteroid yang biasanya digunakan untuk kasus Covid-19 berat. Dokter yang merawat Trump mengatakan deksametason untuk merespon turunnya level oksigen dalam darah.

Baca Juga: Ketika Xi Jinping Kirim Doa untuk Kesembuhan Donald Trump

"Apa yang saya dengar dalam uraian yang disampaikan di konferensi pers menunjukkan presiden memiliki penyakit yang lebih parah dibandingkan gambaran optimistis yang diperlihatkan," kata pakar penyakit menular dari Lahey Hospital & Medical Center, Dr. Daniel McQuillen, Senin (5/10/2020).

Infectious Disease Society of America mengatakan penelitian menunjukkan deksametason meningkatkan daya tahan pasien Covid-19 yang sakit parah atau kritis serta membutuhkan oksigen tambahan.

Tapi tidak boleh diberikan pada pasien dengan gejala ringan karena menurunkan kemampuan tubuh melawan virus.  

Dokter yang merawat pasien Covid-19 selama beberapa bulan-bulan terakhir mengatakan Trump dapat keluar dari rumah sakit.

Presiden AS ke-45 itu sempat memberikan kejutan untuk para pendukungnya dengan melambaikan tangan dari dalam mobil yang berjalan sebentar di depan rumah sakit Walter Reed National Military Medical Center tempat ia dirawat.

"Dia tidak pulang ke rumah yang tidak memiliki fasilitas kesehatan, pada dasarnya rumah sakit di dalam Gedung Putih," kata profesor kedokteran University of Pittsburgh, Dr. Walid Gellad.

Trump yang sudah berusia 74 tahun langsung dibawa ke rumah sakit setelah hasil tes virus Corona-nya positif. Dokter yang merawat presiden mengatakan Trump diberi obat infus dari Regeneron yang sudah diuji.

Pada Sabtu (4/10/2020) Trump juga mulai menerima obat infus antivirus remdesivir. Pakar penyakit menular Johns Hopkins University, Dr. Amesh Adalja mengatakan jika Trump tidak lagi membutuhkan oksigen tambahan dan dapat beraktivitas normal maka ia boleh keluar dari rumah sakit.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: